
Jika Garam Menumpuk dalam Tubuh
Seperti yang telah disebutkan tadi, natrium yang terdapat dalam garam dapur sebenarnya sangat penting untuk kesehatan saraf. Hal ini karena natrium memainkan peran penting dalam mengirimkan impuls saraf dari otak ke seluruh tubuh, dan sebaliknya.
Namun perlu dicatat, manfaat tersebut dapat diperoleh jika Anda membatasi asupan natrium dengan baik. Bila dikonsumsi secara berlebih, natrium justru dapat membawa dampak buruk terhadap kesehatan.
Saat asupan natrium tinggi, maka ginjal akan membuang kelebihannya melalui urine. Hal ini dapat membuat Anda lebih banyak air kecil dan lebih berisiko mengalami dehidrasi ringan. Namun, jika ginjal tidak lagi mampu membuang kelebihannya, natrium akan menumpuk dalam darah, sehingga menarik dan menahan cairan di dalam aliran darah. Akibatnya, volume darah akan meningkat, membuat jantung harus bekerja lebih keras dan menaikkan tekanan dalam arteri.
Dalam jangka pendek, mungkin ini hanya akan menyebabkan wajah bengkak di pagi hari. Namun, jika terjadi dalam waktu yang lama, risiko untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal akan semakin besar.
Untuk itu, batasi asupan garam agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi garam dapur lebih dari 6 gram atau satu sendok teh per hari.
Cara Mengurangi Asupan Garam
Natrium yang masuk ke dalam tubuh tidak hanya berasal dari garam dapur, tapi juga dari berbagai makanan dan minuman yang kita konsumsi. Beberapa jenis makanan yang tinggi kandungan garam yaitu ikan teri, keju, saus, daging olahan, acar, udang, kacang yang diasinkan, daging atau ikan asap, kecap, ekstrak ragi, roti, keripik, pizza, makanan siap saji, sosis, sereal sarapan dan mayones.
Penting membatasi asupan garam dapur atau produk yang tinggi kandungan garam. Mengurangi makanan olahan kaya natrium dapat menyeimbangkan kadar mineral dalam tubuh. Tentunya diiringi dengan mengonsumsi buah dan sayuran segar. Anda dapat membatasi asupan dengan cara:
- Ketika memasak di rumah, perhatikan berapa banyak garam yang Anda gunakan.
- Ketika berbelanja, periksa kadar natrium yang tertera pada label kemasan. Beli makanan atau minuman yang mengandung kadar natrium rendah.
- Konsumsi lebih banyak makanan segar, seperti sayuran, buah-buahan, dan daging segar, karena mengandung natrium alami dengan kadar yang rendah.
- Gunakan bumbu lainnya, karena garam bukan satu-satunya pilihan. Anda dapat menambahkan rasa dengan memasukkan perasan lemon, air jeruk nipis, bawang putih yang ditumis, lada, jahe, lengkuas atau rempah-rempah lain.
- Batasi penggunaan kecap asin dan saus. Jika ingin memasak dengan bahan tersebut, gunakan sedikit saja.
- Kurangi asupan makanan ringan dengan rasa asin.
Garam dapur memiliki manfaat bagi kesehatan, jika dikonsumsi secara terbatas. Jangan sampai, kelebihan konsumsi garam dapur menyebabkan timbulnya penyakit. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mengetahui seberapa banyak konsumsi garam yang diperbolehkan.
(dr. Allert Benedicto Leuan Noya)
Referensi:

Bahaya Mencuci Daging Ayam Mentah
Ada berbagai jenis kuman yang terdapat pada daging ayam, dan salah satunya adalah Campylobacter. Infeksi bakteri Campylobacter dapat menimbulkan gejala, seperti sakit perut, mual, muntah, demam, dan tubuh terasa lemas.
Infeksi ini bisa berbahaya jika terjadi pada anak-anak, lansia, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya penderita HIV, kanker, atau malnutrisi.
Jika tidak diobati dengan baik, infeksi bakteri Campylobacter dapat menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya, seperti:
- Infeksi pada tulang dan sendi (septic arthritis)
- Peradangan hati (hepatitis) atau pankreas (pankreaskitis)
- Sepsis
- Peradangan pada otot jantung (miokarditis)
- Sindrom Guillain-Barre
Infeksi bakteri Campylobacter juga bisa menimbulkan diare yang parah sehingga penderitanya berisiko mengalami dehidrasi. Apabila terjadi pada ibu hamil, infeksi kuman ini bahkan bisa menyebabkan keguguran.
Oleh karena itu, apabila mengalami gejala infeksi bakteri Campylobacter setelah mengonsumsi daging ayam atau makanan lain yang kurang bersih, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Tips Mengelola Daging Ayam Mentah
Daging ayam merupakan salah satu pilihan makanan bergizi karena banyak mengandung protein, lemak, vitamin B, kolin, dan zat besi, yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, Anda perlu mengolah daging ayam dengan benar agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa tips mengolah dan menyimpan daging ayam mentah:
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah daging ayam
Cuci tangan hingga bersih menggunakan sabun dan air hangat sebelum dan setelah menyentuh daging ayam mentah dan peralatan masak. Hal ini penting dilakukan guna mencegah penularan kuman dari daging ayam ke dalam tubuh.2
2. Hindari mencuci daging ayam
Hindari mencuci daging ayam mentah dengan air, karena semua bakteri pada daging ayam akan mati saat proses memasak. Mencuci daging hanya akan meningkatkan risiko penyebaran bakteri yang justru bisa menimbulkan masalah kesehatan.
3. Pisahkan peralatan masak untuk daging dan sayuran atau buah-buahan
Anda disarankan memiliki peralatan masak tersendiri untuk mengolah daging ayam mentah. Saat memotong daging ayam, usahakan pula untuk menggunakan pisau dan talenan yang berbeda agar kuman dari daging tidak menyebar ke bahan makanan lain.
4. Masak daging ayam hingga matang
Sebisa mungkin, pastikan Anda memasak daging ayam mentah hingga matang sempurna. Jangan sampai menyisakan daging yang masih berwarna merah muda. Untuk memastikan daging ayam sudah matang, Anda bisa memotongnya dan lihat warna serta cairan yang keluar dari daging ayam tersebut.
Cairan yang bening dan warna daging ayam yang putih adalah tanda bahwa ayam telah sepenuhnya matang. Langkah ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti diare dan tifus, akibat mengonsumsi daging ayam yang kurang matang.
5. Perhatikan cara menyimpan daging ayam
Penyimpanan daging ayam mentah juga harus diperhatikan. Biasakan untuk selalu menyimpan daging ayam di wadah yang bersih dan tertutup. Jika Anda ingin mencairkan daging ayam beku, lebih baik cairkan di dalam kulkas daripada mendiamkannya di area dapur.
Anda juga bisa mencairkan daging ayam beku dengan merendamnya di air dingin, jika daging tersimpan di dalam kantong plastik.
Daging ayam mentah biasanya bisa bertahan 2–3 hari. Namun, jika mengeluarkan bau tidak sedap, ini tandanya daging sudah busuk dan tidak layak konsumsi.
Mencuci makanan, seperti daging ayam mentah, tidak selalu dapat menyingkirkan kuman. Beberapa riset sejauh ini menunjukkan bahwa mencuci daging ayam mentah justru berisiko menyebarkan bakteri yang terdapat pada daging ayam.
Oleh karena itu, jangan cuci daging ayam mentah dan pastikan untuk memasak daging ayam hingga benar-benar makan sebelum dikonsumsi. Jika Anda mengalami gejala tertentu, seperti demam, sakit perut, muntah, dan diare, setelah mengonsumsi daging ayam, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.
(dr. Kevin Adrian)
Referensi:

Di Indonesia, seledri umumnya dikenal sekadar sebagai pelengkap makanan berkuah, seperti bakso atau sup. Padahal sebenarnya ada berbagai manfaat seledri terhadap kesehatan, bahkan kerap digunakan untuk menangani berbagai penyakit.
Tanaman seledri memiliki banyak varietas dari berbagai negara. Misalnya seledri Cina yang merupakan jenis seledri dengan rasa yang kuat dan memiliki ciri warna lebih gelap dari biasanya.
Berbagai Manfaat Seledri
Bagian dari tanaman seledri yang sering dimanfaatkan untuk obat yaitu buah dan biji yang dikeringkan, kemudian diperas menjadi minyak. Selain itu, ada pula yang menggunakan seledri untuk membuat minuman sejenis wine. Kini, jus seledri juga sering diproduksi sebagai obat, dan minyak seledri diproduksi ke dalam bentuk kapsul.
Meski demikian, sebagian manfaat seledri sebagai obat, belum terbukti secara ilmiah dan perlu penelitian lebih lanjut. Berikut beberapa dugaan manfaat seledri bagi kesehatan:
Memperlancar menstruasi
Biji seledri kemungkinan efektif untuk memperlancar dan meringankan rasa tidak nyaman saat menstruasi. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian klinis menggunakan biji seledri, bunga lawang (anise) dan kuma-kuma (saffron) yang dikonsumsi selama tiga hari.
Mengusir nyamuk
Kemungkinan seledri dapat dimanfaatkan sebagai losion pengusir nyamuk. Penelitian menunjukkan, produk losion antinyamuk yang mengandung ekstrak seledri 5 – 25 % dapat mengusir nyamuk hingga empat jam.
Sumber mineral penting
Seledri mengandung mineral penting, seperti kalium yang berperan dalam membantu mengatur tekanan darah, dan mangan yang sangat terlibat dalam pengaturan fungsi otak dan saraf.
Menurunkan tekanan darah
Seledri mengandung fitokimia atau dikenal sebagai phthalides, yang dapat mengendurkan jaringan otot dalam dinding arteri untuk meningkatkan aliran darah dan pada gilirannya menurunkan tekanan darah.
Meningkatkan daya ingat
Sebuah penelitian menyebutkan, seledri mengandung antioksidan bernama luteolin yang dapat meningkatkan daya ingat. Bahan ini juga diduga dapat mengurangi berbagai risiko penyakit akibat proses penuaan, seperti peradangan pada otak dan gangguan ingatan.
Umumnya seledri aman dikonsumsi dan diaplikasikan pada kulit sebagai pengobatan jangka pendek. Namun, seledri kemungkinan menjadikan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari dan menyebabkan peradangan. Selain itu, perhatikan bahwa biji seledri dan minyak seledri mungkin tidak aman bagi wanita menyusui dan ibu hamil. Dalam jumlah yang sangat banyak, seledri mungkin dapat menyebabkan rahim kontraksi.
Meski sudah banyak menjelaskan beragam manfaat seledri, ternyata konsumsi seledri dalam jumlah tinggi dalam bentuk obat-obatan berisiko menyebabkan beberapa gangguan, seperti gangguan ginjal, perdarahan, tekanan darah rendah, dan gangguan sistem saraf. Jadi sebaiknya jangan mengonsumsi seledri secara berlebihan. Bila perlu, konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya sebagai obat herba, baik secara langsung, dimasak, maupun dalam bentuk suplemen.
(dr. Allert Benedicto Leuan Noya)
Referensi:

Bawang bombay umum digunakan dalam masakan. Selain sebagai penambah rasa masakan, manfaat bawang bombay untuk kesehatan juga banyak. Tanaman yang satu ini mengandung banyak nutrisi dan zat yang diduga berpengaruh terhadap kesehatan. Tak heran jika bawang bombay kerap digunakan sebagai obat-obatan.
Jika dibandingkan bawang putih yang sudah terkenal manfaatnya, belum banyak yang mengetahui manfaat bawang bombay. Bawang bombay adalah tanaman yang umumnya digunakan sebagai bumbu masakan. Di samping aromanya yang sedap, bawang bombay juga ternyata mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Nutrisi Bawang Bombay
Bawang bombay adalah bahan makanan rendah kalori yang kaya vitamin, mineral, antioksidan, serta serat. Bawang bombay sangat sedikit mengandung lemak jenuh dan sama sekali tidak mengandung lemak trans.
Dalam 100 gram bawang bombay, terkandung kurang lebih 40 kalori, 1,7 gram serat, 4,2 gram gula, 1,1 gram protein, dan 9,3 gram karbohidrat. Selain itu, bawang bombay juga mengandung vitamin B6, vitamin C, folat, dan kalium.
Manfaat Bawang Bombay
Zat-zat yang terkandung di dalamnya menentukan manfaat bawang bombay bagi tubuh. Beberapa klaim manfaat bawang bombay adalah mampu menurunkan risiko kanker lambung, kanker usus besar, kanker prostat, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kepadatan tulang.
Berikut manfaat lain dari bawang bombay berdasarkan penelitian:
- Bawang bombay diduga efektif untuk menghilangkan bekas luka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan gel yang mengandung ekstrak bawang bombay setidaknya selama 10 minggu, mampu memperbaiki tampilan bekas luka setelah operasi.
- Kadar gula darah penderita diabetes dapat turun dengan mengonsumsi 100 gram bawang bombay setiap hari. Namun hal ini belum mendapat pembuktian yang cukup karena masih minimnya penelitian klinis untuk membuktikan teori tersebut.
- Ekstrak dan minyak esensial bawang bombay dipercaya dapat menekan pertumbuhan bakteri.
- Menurut penelitian, konsumsi bawang bombay diduga dapat meningkatkan kepadatan tulang.
- Mengonsumsi bawang bombay juga diklaim dapat menurunkan risiko terhadap beberapa jenis kanker, seperti kanker lambung, usus besar, dan prostat. Hal ini adalah karena antioksidan pada bawang bombay berperan sebagai antiradang dan mampu menurunkan risiko kanker tertentu.
Namun berbagai manfaat bawang bombay tersebut masih membutuhkan penelitian dan bukti lebih lanjut.
Aturan Konsumsi Bawang Bombay
Meski bermanfaat dan merupakan bahan alami, tiap orang memiliki batas maksimal untuk konsumsi bawang bombay. Meski saat ini belum ada penelitian untuk menetapkan kadar batas aman tersebut, namun ada baiknya untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi bawang bombay, terutama pada kelompok berikut:
- Wanita hamil dan menyusui karena tidak ada bukti penelitian yang cukup tentang efek konsumsi bawang bombay dalam jumlah banyak.
- Pada penderita gangguan pembekuan darah dan pasien yang akan menjalani operasi, karena bawang bombay dapat memperlambat proses pembekuan darah. Hentikan konsumsi bawang bombay sebagai obat-obatan dua minggu sebelum menjalani operasi.
- Khusus bagi penderita diabetes, bawang bombay dapat menurunkan kadar gula. Pengidap diabetes yang mengonsumsi obat diabetes dan ingin menggunakan bawang bombay sebagai pengobatan alternatif sebaiknya memeriksa kadar gulanya secara saksama.
- Pada orang yang alergi terhadap bawang bombay, konsumsi aspirin dapat meningkatkan sensitivitasnya terhadap bahan ini.
Untuk mendapatkan manfaat bawang bombay, ada banyak cara untuk mengolahnya sebelum dikonsumsi. Bawang bombay dapat dipanggang, direbus, digoreng, ditumis, atau dimakan mentah dalam campuran salad. Namun perlu diingat, terlalu banyak mengonsumsi bawang bombay dapat menyebabkan perut kembung atau bahkan diare. Jika timbul gejala atau gangguan akibat terlalu banyak mengonsumsi bawang bombay, disarankan untuk segera konsultasikan dengan dokter.
(dr. Kevin Adrian)
Referensi:

Manfaat bawang putih terkenal bukan hanya untuk menambah rasa masakan, tapi juga dipercaya berkhasiat untuk kesehatan. Manfaat bawang putih sendiri telah lama digunakan sejak zaman Mesir kuno, India bahkan Tiongkok. Tanaman dari keluarga Allium atau bawang ini banyak digunakan untuk berbagai keperluan medis.
Sejumlah studi mengaitkan konsumsi banyak bawang putih dengan penurunan tekanan darah, tingkat kolesterol, menguatkan sistem kekebalan tubuh, serta memperbaiki sirkulasi darah dan menjauhkan risiko penyakit jantung.
Manfaat Bawang Putih
Manfaat bawang putih untuk kesehatan memang belum terbukti 100 persen, sehingga masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam. Meski demikian, beberapa penelitian telah menemukan kemungkinan manfaat seperti berikut ini.
1. Manfaat bawang putih untuk jantung
Salah satu manfaat bawang putih yang disebutkan adalah baik untuk kesehatan jantung. Dari suatu penelitian, ditemukan data bahwa pemberian suplemen yang mengandung ekstrak bawang putih berpotensi memberikan efek perlindungan untuk kesehatan jantung. Efek ini terlihat dari kemampuan bawang putih untuk menurunkan kolesterol, dan efek pengencer darah yang dapat membantu melancarkan sirkulasi darah.
2. Manfaat bawang putih untuk kesehatan saluran cerna
Tak hanya baik untuk jantung, manfaat bawang putih lainnya adalah untuk kesehatan saluran cerna. Bawang putih mengandung zat allicin yang berfungsi sebagai antibiotik juga antijamur, dan antiparasit atau obat cacingan. Penelitian menunjukkan bahwa manfaat bawang putih juga dapat digunakan untuk melawan infeksi bakteri H.pylori di lambung.
3. Manfaat bawang putih dalam mencegah kanker
Salah satu manfaat bawang putih yang sedang banyak diteliti adalah efeknya dalam melawan kanker. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa bawang putih dapat menekan aktivitas sel kanker. Berdasarkan temuan tersebut, bawang putih memiliki potensi sebagai sumber antikanker. Studi lain menunjukkan pula bahwa mereka yang terbiasa mengonsumsi bawang putih berisiko lebih kecil untuk terkena kanker usus besar. Namun, masih dibutuhkan penelitian dalam skala yang lebih besar untuk menerapkannya sebagai pengobatan secara medis.
4. Manfaat bawang putih dalam menurunkan tekanan darah dan kolesterol
Ekstrak bawang putih diduga mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Beberapa temuan penelitian mengungkapkan bahwa bawang putih dapat melebarkan pembuluh darah serta mengendurkan otot halus.
Bawang putih juga diduga mampu sedikit menurunkan kolesterol dalam tubuh, tetapi bukan berarti bawang putih dapat menjadi obat hipertensi maupun kolesterol yang efektif karena masih memerlukan penelitian yang lebih luas.
5. Manfaat bawang putih dalam mencegah pilek
Bawang putih dipercaya dapat mencegah flu karena diduga mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang terbiasa mengonsumsi bawang putih lebih jarang mengalami flu dan pilek dan akan lebih cepat sembuh apabila terkena flu dibandingkan mereka yang tidak.
Selain itu, aroma bawang putih yang kuat juga dipercaya dapat digunakan sebagai obat sinusitis. Namun, bagaimana cara kerja dan penggunaan manfaat bawang putih sebagai pencegahan dan pengobatan untuk sinusitis ataupun flu dan pilek masih perlu diteliti.
Khasiat dan manfaat bawang putih dapat dimaksimalkan jika dikonsumsi mentah karena memasaknya terlalu matang dapat menghancurkan kandungannya yang penting. Jika Anda berniat menggunakan suplemen bawang putih untuk tujuan kesehatan, ada baiknya Anda bertanya terlebih dahulu kepada dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menggunakan obat pengencer darah.
(dr. Kevin Adrian)
Referensi:

Jantung merupakan organ vital yang bekerja tanpa henti. Jantung berperan penting dalam memompa darah ke seluruh tubuh untuk menunjang kelangsungan hidup. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kesehatan jantung dipelihara agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat merusaknya.
Menjaga kesehatan jantung dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana, seperti menjalani gaya hidup dan pola makan sehat. Mungkin Anda juga sudah sering mendengar dokter menganjurkan untuk rutin olahraga, menjaga berat badan ideal, dan tidak merokok. Hal ini karena beberapa langkah tersebut merupakan metode yang efektif untuk menjaga kesehatan jantung.
Cara Menjaga Kesehatan Jantung
Berikut ini beberapa pilihan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung:
1. Menghentikan kebiasaan merokok
Perokok memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung koroner. Tidak hanya perokok sendiri, orang-orang di sekitarnya yang menghirup asap rokok (perokok yang pasif) juga lebih berisiko mengalami penyakit tersebut.
Hal ini karena zat beracun pada rokok dapat merusak pembuluh darah jantung, sehingga lama kelamaan aliran darah pada jantung menjadi terganggu. Akibatnya, fungsi jantung juga akan terganggu karena kekurangan oksigen dan nutrisi.
2. Melakukan aktivitas fisik (olahraga) secara rutin
Aktif secara fisik atau rutin olahraga dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Sempatkan waktu untuk berolahraga sekitar 20 – 30 menit setiap hari, karena manfaatnya sangat baik untuk kesehatan jantung. Pilihan olahraga ini bisa berupa jalan kaki, jogging, berenang, atau sekadar naik turun tangga.
3. Mengonsumsi ikan
Mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3 dapat membantu mencegah penyakit jantung. Ikan adalah salah satu makanan yang kaya akan asam lemak omega-3.
Anda dapat memilih ikan , sarden, tuna, atau salmon. Konsumsilah ikan jenis ini dua kali seminggu secara teratur untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan asam lemak omega-3.
4. Mengonsumsi lebih banyak serat
Menu makanan kaya akan serat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Serat bisa didapatkan dari buah-buahan, sayuran, gandum, kacang, dan sereal. Penuhilah kebutuhan serat paling tidak 30 gram per hari.
Perlu diperhatikan bahwa konsumsi makanan berserat harus dilakukan secara bertahap. Sebaiknya jangan makan sayuran dalam jumlah banyak sekaligus, karena dapat mengakibatkan perut kembung. Saat mengonsumsi serat, minumlah lebih banyak air putih untuk melancarkan pencernaan.
5. Mengurangi konsumsi lemak jenuh
Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol di dalam darah. Kolesterol yang menumpuk berpotensi menyumbat pembuluh darah jantung.
Oleh karena itu, batasi konsumsi lemak jenuh. Lemak jenis ini banyak terdapat pada daging merah, kulit ayam, makanan olahan, makanan yang digoreng, margarin, serta produk susu kaya lemak.
6. Menjaga tekanan darah
Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Jika hal ini terjadi pada pembuluh darah organ-organ yang penting, seperti jantung dan otak, dapat berakibat fatal.
Rutin berolahraga, mengurangi konsumsi garam, serta membatasi minuman beralkohol adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi.
7. Menjaga kadar gula darah
Kadar gula darah yang tinggi tidak hanya dapat membuat Anda terkena diabetes, namun juga membuat Anda berisiko terkena penyakit jantung. Hal ini karena gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengendalikan jantung serta pembuluh darah.
Beberapa upaya untuk mengurangi risiko diabetes adalah mengganti nasi putih dengan nasi merah, dan mengurangi asupan gula. Selain itu, periksakan kadar gula darah secara rutin, terutama jika usia Anda di atas 45 tahun.
8. Mendapatkan istirahat yang cukup
Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap hari. Kurang istirahat dapat meningkatkan risiko terkena penyakit darah tinggi, diabetes, dan serangan jantung.
Menjaga kesehatan jantung dapat dimulai dengan membiasakan gaya hidup sehat. Selain beberapa langkah di atas, Anda juga disarankan untuk mengelola stress dan memeriksakan kesehatan secara rutin ke dokter agar kesehatan jantung Anda tetap terjaga.
(Dr. Kevin Andrian)
Referensi:
