Okra merah masih terdengar asing bagi masyarakat Indonesia, karena cukup sulit ditemukan sehingga tergolong jarang dikonsumsi. Namun, sayuran yang bentuknya menyerupai pare ini memiliki kandungan nutrisi yang melimpah dan penting bagi kesehatan tubuh.
Dalam 100 gram okra merah, terdapat sekitar 33 kalori dan beragam kandungan nutrisi yang meliputi:
- 7 gram karbohidrat
- 2 gram protein
- 3 gram serat
- 82 mg kalsium
- 57 mg magnesium
- 36 mg vitamin A
Selain beragam nutrisi di atas, okra merah juga mengandung folat, zat besi, zinc, vitamin B, dan vitamin C, yang baik untuk kesehatan tubuh.
Beragam Manfaat Okra Merah
Ada beberapa manfaat okra merah bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Mencegah konstipasi
Okra merah memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Oleh karena itu, banyak yang meyakini bahwa konsumsinya bisa meningkatkan pergerakan usus dan mengatasi sulit buang air besar atau konstipasi.
2. Mengontrol kadar gula darah
Okra merah dipercaya baik untuk penderita diabetes. Meski perlu diteliti lebih lanjut, serat dan lendir yang terkandung dalam okra merah dipercaya bisa meningkatkan kerja hormon insulin sehingga bisa mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.
3. Meningkatkan gairah seksual
Manfaat okra merah selanjutnya adalah meningkatkan gairah seksual. Manfaat ini dapat diperoleh berkat kandungan magnesium yang tinggi di dalamnya. Selain magnesium, okra merah juga mengandung vitamin B, folat, zinc, dan zat besi yang baik untuk menjaga kesehatan organ intim.
4. Meningkatkan imunitas tubuh
Okra merah juga mengandung vitamin C yang tinggi. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, seperti okra merah, bisa meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, efek antioksidan dari vitamin C juga mampu menangkal dampak buruk dari radikal bebas.
5. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung
Manfaat okra merah lainnya adalah mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Ini karena konsumsinya dianggap efektif untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Menurut sebuah studi, cara kerja okra merah dalam menurunkan kolesterol adalah dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan, lalu mengeluarkannya bersama tinja. Meski begitu, manfaat ini masih perlu ditinjau lebih lanjut.
Resep Masakan dengan Okra Merah
Meski manfaat okra merah bagi kesehatan tubuh ada beragam, sebagian orang masih merasa enggan untuk mengonsumsinya. Salah satu alasannya adalah karena teksturnya menjadi berlendir setelah dimasak.
Baca Juga:
Anda yang memiliki kekhawatiran tersebut dapat mencoba resep okra bumbu kari. Tekstur okra merah yang berlendir umumnya cocok untuk jenis masakan ini. Bahan dan cara membuatnya pun tidak sulit. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Bahan-bahan:
- 300 gram okra merah
- ½ siung bawang bombay cincang
- 2 buah tomat potong dadu
- 3 siung bawang putih
- 1 buah jahe, parut
- 1 sdt biji jintan
- ½ sdt kunyit bubuk
- ½ sdt biji ketumbar
- ½ sdt garam atau sesuai selera
- Air secukupnya
Cara membuatnya:
- Cuci okra hingga bersih, kemudian keringkan dan potong okra secara memanjang.
- Haluskan tomat, bawang putih, jahe, dan biji jintan putih dengan cara menggilingnya.
- Panaskan wajan, lalu masukkan bumbu yang sudah dihaluskan dan masak selama 1–2 menit.
- Masukkan bawang bombay yang sudah dicincang.
- Masak dengan api sedang selama 3–5 menit dan aduk sesekali agar bumbu tercampur rata.
- Setelah harum, masukkan okra merah, kunyit, ketumbar, garam, dan air secukupnya. Aduk secara perlahan selama sekitar 10 menit di atas api sedang.
Ada banyak resep okra merah lainnya yang bisa Anda coba di rumah. Namun, Anda lebih disarankan untuk memasak okra merah dengan cara direbus dibandingkan digoreng. Ini karena makanan yang digoreng cenderung tinggi kandungan kalori dan lemak trans, sehingga kurang sehat.
Meski manfaat okra merah bagi kesehatan beragam, jangan lupa untuk mengombinasikan hidangan okra merah dengan makanan bernutrisi lainnya. Hal ini dilakukan agar kebutuhan gizi harian bisa tercukupi dengan baik.
Untuk mengetahui manfaat okra merah lainnya atau takaran konsumsi yang disarankan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Apalagi jika Anda sedang menderita kondisi medis atau penyakit tertentu. (alodokter - dr. Airindya Bella)
Referensi:
0 Comments