Cara Garam Melepaskan Virus Yang Menempel Di Hidung dan Mulut, Ini Kata Ahlinya

Video Ahli virus Mohammad Indro Cahyono menunjukan cara air garam untuk menghilangkan virus di hidung dan mulut.

Media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video dari ahli virus Mohammad Indro Cahyono.

Dimana dalam video yang beredar dr. Indro menunjukan cara bagaimana melepaskan virus yang menempel di hidung dan mulut menggunakan air garam.

Video dr Indro ini diketahui ramai diupload di facebook, salah satunya akun Indira Machdi pada Sabtu (26/6/2021).

"BISMILLAH sehat semua...q manut dokter iki wae ma bu Siti Fadilah ...semngat ...," tulis akun tersebut.

Dalam awal video tampak dr. Indro mengatakan bahwa garam yang bisa digukan untuk membuat larutan ini adalah garam yang kandungannya 1 % atau 0,9 %.

"Garam yang digunakan 1 sendok sekitar 10 gram. Nah nanti garamnya di masukan ke air 1 liter dalam botol dan kocok sampai hilang endapannya," ucapnya


"Setelah larut, tuangkan ke dalam botol kecap kecil yang ada corongnya. Setelah itu siapkan baskom dan larutan garam yang ada di dalam botol kecap tersebut bisa langsung disemprotkan ke hidung layaknya menggunakan alat untuk cuci hidung," tambah dr. Indro.

Menurutnya selain menyemprotkan air garam ke kedua lubang hidung, air larutan itu bisa juga dipakai untuk kumur-kumur.

Hal ini dikarenakan kemungkinan virus tidak hanya menempel di hidung tapi juga di mulut.

dr. Indro mengatakan baik cuci hidung dan berkumur dilakukan masing masing sebanyak tiga kali dan rutin baik pagi dan siang atau pagi dan sore.

"Atau nanti besok mau di swab ya lakukan itu aja, nanti virusnya akan lepas selama tidak sakit."

"Ya kalau sakit diobati sakitnya. Jadi fungsi air garam ini bukan untuk menyembuhkan penyakit tapi untuk melepaskan virus yang menempel," kata dr. Indro.

"Kalau ada yang positif cuci hidung, kalau ada yang sakit pakai vitamin jangan dikasih antibiotik yang overdosis, jangan dicekek-cekek pakai ventilator. Kita bisa mengatasi ini kok," imbuhnya

Alhasil video tersebut pun cukup ramai diperbincangkan di media sosial.

Disisi lain, dr. Fikry Hamdan Yasin SpTHT KL(K), yang berpraktik di RS Eka Hospital BSD pun mengakui manfaat dari terapi cuci hidung.

Menurutnya cuci hidung sebenarnya sudah digunakan sejak berabad lalu, untuk mengobati penyakit sinus, khususnya rinosinusitis kronis.

Lebih lanjut dr. Fikry menyebutkan, terapi cuci hidung bermanfaat untuk membersihkan debu dan kotoran yang menumpuk di hidung, membersihkan virus dan bakteri di hidung, mengurangi gejala flu, sinusitis, dan alergi, mencegah infeksi pada rongga hidung, serta membuat hidung terasa lebih segar dan bersih.

“Iya benar, terapi mencuci hidung, bisa membantu membersihkan virus corona yang ada di hidung,” kata dr. Fikry dilansir dari Kompas.com, Senin (28/6/2021).

Meski begitu, ia menegaskan terapi cuci hidung ini tak bisa dilakukan dengan bahan sembarangan.


Cairan terbaik untuk membersihkan hidung adalah NaCL( natrium klorida) dengan konsentrasi 0,9%. Cairan NaCL 0,9% sebaiknya tidak diganti dengan bahan lainnya, seperti garam dapur, karena justru dapat merusak mukosa hidung.

“Penggunaan garam tidak dibenarkan, karena konsentrasinya tidak tepat. Ini bisa menyebabka mukosa atau lapisan hidung menjadi rusak atau iritasi,” jelas dr. Fikry yang juga berpraktik di RSCM, Jakarta.

“Bakteri atau flora normal yang ada di hidung, tenggorok atau mulut bisa ikut musnah jika melakukan cuci hidung menggunakan garam,” imbuhnya.

Dikatakan dr. Fikry, terapi cuci hidung bisa dilakukan siapa saja. Untuk orang yang sehat, cuci hidung bisa dilakukan secara rutin di pagi hari dan malam sebelum tidur, sementara sebagai pencegahan penyakit bisa dilakukan setelah terpapar polusi atau bertemu orang sakit.

Sedangkan terapi cuci hidung untuk pasien Covid-19, menurut dr. Fikry bisa dilakukan minimal tiga kali sehari.

“Cuci hidung aman dilakukan sendiri di rumah, asalkan dengan cairan yang tepat,” pungkas dr. Fikry. (Gridhealth.id)

0 Comments